Indahnya persahabatan
Sofia mempunyai sahabat yang bernama Lia, mereka berdua bertemu sejak 1 Tahun lalu di taman mereka mengobrol bersama, mereka saling dekat dan sering bermain bersama hingga 1 Bulan lamanya, sehingga mereka menjadi sahabat untuk selamanya.
Dan pada saat hari Sabtu, saat Sofia bermain bersama dengan Lia, Sofia mempunyai ide untuk berjalan jalan ke pantai besok, karena besok hari Minggu Lia pun menyetujui nya.
Setelah keesokan harinya mereka berjalan untuk pergi ke Pantai Setelah sampai di pantai mereka berdua berjalan jalan di tepi pantai untuk melihat suasana pantai di pagi hari. setelah beberapa menit mereka berjalan jalan akhirnya mereka memilih untuk duduk sejenak dan mereka mengobrol tentang liburan akhir pekan mereka.
"aku senang sekali saat hari Minggu!!" Lia berbicara "iya aku juga sangat senang saat hari Minggu karena saat hari Minggu aku bisa jalan jalan ke mana saja" Sofia membalas perkataan Lia "Oh iya, besok Liburan sekolah selama 2 bulan kan?" Sofia bertanya pada Lia "oh iya, besok Liburan sekolah yaa, aku lupa hehe..."Lia menjawab pertanyaan Sofia "iya besok liburan sekolah" kata Sofia "ohh.. sudah siang nih ayo kita pulang" Lia mengajak Sofia untuk pulang "ohh iyaa, sudah siang yaa ayo kita pulang" Sofia menjawab perkataan Lia "ayoo!!" Kata Lia mereka pun berjalan pulang ke rumah mereka masing-masing.
Setelah sampai dirumah Sofia berencana untuk mengajak Lia ke taman bermain untuk bermain bersama dan Sofia pun menelpon Lia "Lia ayo besok kita ke taman bermain" Sofia berbicara "ohhh ke taman bermain? Ok besok aku datang yaa" Lia membalas perkataan Sofia. Dan setelah Sofia sudah menelepon Lia, Sofia pun mematikan nya
Setelah keesokan harinya Sofia berjalan pergi ke taman bermain untuk menemui lia. Dan saat sampai di taman bermain Sofia tidak menemui keberadaan Lia dan Sofia memutuskan untuk menunggu Lia sambil bermain ayunan, setelah 20 menit Sofia menunggu Lia sambil bermain ayunan Sofia berpikir bahwa Lia mungkin tidak akan datang "Lia kemana yaa? Kok gak Dateng dateng?" Ucap Sofia dan Sofia pun menunggu Lia lagi. Dan setelah 10 menit Sofia menunggu Lia yg tak kunjung datang pun Bosan dan memutuskan untuk pulang Sofia pulang dengan perasaan sedih karena Lia tidak datang Sofia pun berjalan pulang ke rumahnya.Setelah sampai
di rumah nya Sofia melamun memikirkan kemana Lia pergi sehingga Lia tidak datang Sofia selalu memikirkan Lia sehingga setelah itu Sofia tertidur karena mengantuk tadi malam Sofia susah tidur karena memikirkan Lia Sofia tidur selama 2 jam. dan Sofia terbangun karena mendengar suara handphone nya berbunyi setelah itu Sofia mengangkat nya "Assalamualaikum Sofia"- "waalaikumsalam ini siapa ya?"-Sofia "ohh ini Lia Sofia.."-Lia "Liaa!?? Ini beneran kamu? Kamu kemana aja? Kemarin kok kamu gak Dateng?"-Sofia "ohh maaf yaa kemarin aku gak bisa Dateng karena ayahku ada bisnis di luar kota, maaf yaa.."-Lia "ohh gitu.. yaudah gak papa"-Sofia "kalo gitu gimana kalo besok kita ke taman bolehh..?"-Sofia "ok ayok, jam berapa?'-Lia "iyaa ayok jangan lupa yaa jam sembilan"-Sofia "iyaa, udah dulu ya aku dipanggil mama nih"-Lia "Yaudah daaa jangan lupa besok yaa dadaa"-Lia "iya tenang aja"-Lia. Setelah itu telepon pun dimatikan. Dan Sofia langsung melanjutkan tidurnya.
Keesokan harinya Sofia bangun Sofia melihat jam, dan ternyata sudah jam 04:30 Sofia mendengar ibunya memanggilnya "Sofia.. Sofia.."-ibu Sofia "ohh iya buu?"-Sofia "ayo sholat sudah mau siang nih.."-ibu Sofia "iya Bu.."-Sofia. Setelah itu Sofia langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri (mandi). Setelah mandi Sofia solat dan mengambil handphone nya untuk menelepon Lia untuk mengingat kan Lia untuk tidak lupa bahwa mereka ada janji.
Setelah menelepon, Lia pun mengangkat nya "halo assalamualaikum ada apa Sofia?"-Lia"kamu gak lupa kan nanti?"-Sofia "iya aku gak lupa kok Sofia"-Lia "yaudah dadaa pokoknya kamu jangan lupa nanti yaa jam sembilan dadaa"-Sofia "iyaa, dadaa"-Lia. Sofia pun mematikan telponnya. Sofia sangat tidak sabar nanti karena akan bertemu dengan sahabat nya.
Dan sekarang jam telah menunjukkan bahwa sekarang waktunya Sofia bertemu dengan sahabat nya yg bernama Lia itu. Sofia bersiap siap dan berpamitan kepada ibunya "ibu aku ketaman yaa.."-Sofia "iya hati hati yaa"-ibu Sofia "iya buk assalamualaikum.."-Sofia. Sofia pun berjalan keluar rumah untuk pergi ke taman.
Setelah sampai di taman Sofia menemukan Lia sedang duduk di ayunan sambil menoleh ke kanan kiri seperti sedang menunggu kedatangan seseorang. Sofia langsung meneriaki nama Lia "Lia!!", Sontak Lia yang sangat kaget pun menoleh kearah orang Yangon ini meneriaki namanya itu, setelah menoleh Lia kaget karena Sofia memeluk nya sangat erat "Sofia.. sakit"-Lia "kamu sakit? Kalo kamu sakit kok Dateng?"-Sofia "emm maksudnya sakit kamu meluknya erat banget.."-Lia "ohh sakit yaa maaf maaf yaa hehe soalnya aku lama gak ketemu kamu, kamu kemana aja?"-Sofia.
"Maaf yaa waktu kemarin aku gak bisa Dateng ke taman, ayahku ada urusan di luar kota"-Lia "emang urusan apa kok kamu dan ibumu harus ikut, itupun kan cuma dua hari?"-Sofia "emm kalo itu aku tidak tau ayahku tidak bilang apa apa ke aku"-Lia "ohh gitu yaudah"-Sofia "kamu bisa besok kesini lagi?"-Sofia "ohh besok? Yaudah ayo, aku bisa kok"-Lia "kalo kamu? Bisa?"-Lia "ya pastinya bisa lahh, tenang ajaa"-Sofia "yaudah besok kita kesini lagi yaa? Ok?"-Lia "ayoo"-Sofia "udah dulu yaa aku gk boleh lama lama soalnya yaa dadaa"-Lia "hmm yaudah ayo kita pulang tapi jangan lupa besok yaa"-Sofia "iya insyaallah aku gak lupa kok, yaudah aku pulang dulu yaa dada"-Lia "dadaa"-Sofia. Liapun berjalan pulang menuju rumahnya, yaa sama hal nya dengan Sofia dia juga berjalan pulang menuju rumahnya. Sofia lega karena masih bisa bertemu dengan Lia. Sofia berlari menuju rumahnya karena dia ingin menelfon Lia lagi. Setelah sampai di rumah Sofia bergegas menuju kamar nya untuk menelfon Lia. Sofia mengambil handphone nya dan segera menelfon, tapi Lia tidak menjawab nya.
akhirnya Sofia pergi ke kamar mandi untuk mandi setelah mandi Sofia solat Dzuhur, dan kembali ke kamar nya Sofia mengambil handphone nya lagi dan mencoba menelfon Lia lagi Sofia mencoba untuk pertama kalinya tapi tetap saja Lia tidak mengangkat nya, dan kedua kalinya Lia juga tidak mengangkat nya, dan setelah ketiga kalinya akhirnya Lia mengangkat nya.
"Halo.. assalamualaikum ini siapa ya?" "Liaa?"-Sofia "maaf maaf ini siapa yaa?"- "Ini sofia temennya Lia, terus ini siapa?"-Sofia "ohh Sofia ibu kira siapa"-ibu Lia "ohh ini ibunya Lia ya?"-Sofia "iya ini ibunya Lia emang ada apa Sofia nelfon?"-ibu Lia "anu Bu Lia nya ada?"-Sofia "ohh Lia? Maaf Lianya lagi sakit karena kemarin masuk angin, karena terlalu lama diluar"-ibu Lia "hahh sakit apa mungkin karena kemarin aku ajak Lia ke taman terus Lia kelamaan di luar, dan Lia jadi sakit. Hah apa benar?"-batin Sofia "ohh yaudah buk makasih ya assalamualaikum"-Sofia "waalaikumsalam"-ibu Lia. Setelah itu telepon pun dimatikan
"Apa bener Lia sakit karena kemarin terlalu lama diluar?"-Sofia "ahh yaudah, kalo Lia sembuh aku akan minta maaf"-Sofia "sekarang jam berapa yaa?"-Sofia *melirik jam* hahh sudah jam setengah sepuluh malam?aku harus tidur sekarang"-Sofia. Lalu tanpa disadari ternyata Sofia telah tertidur pulas, entah kenapa dia bisa tidur secepat itu?
Setelah keesokan harinya Sofia bangun dan langsung berjalan menuju pintu kamar mandi untuk mandi dan berwudhu. Setelah mandi Sofia langsung melanjutkan kegiatannya dengan solat subuh. Setelah solat subuh Sofia kembali ke kamar nya dan tidur beberapa menit, tapi tidak terlalu lama. Setelah bangun tidur Sofia ingat dengan Lia yang sedang sakit itu, Sofia mengkhawatirkan Lia sakit karena nya.
Saat Sofia menelpon Lia, Lia tidak mengangkat nya lagi, Sofia bingung harus bagaimana. Sofia menelpon Lia beberapa kali lagi tapi Lia tidak mengangkat nya, Sofia putus asa dan memutuskan untuk Tidak menelepon Lia untuk hari ini. Sofia menghabiskan hari harinya dengan kekhawatiran karena Lia, dan Karena memikirkan Lia juga Sofia jarang makan. Sofia lupa bahwa saat Lia sakit Lia tidak akan dibolehkan memainkan handphone oleh ibunya karena dia sedang sakit.
Sofia mempunyai ide untuk mengirimi pesan kepada Lia agar saat ia sembuh Lia bisa membacanya, meskipun Sofia tidak tahu kapan Lia akan sembuh. "Lia, kamu sudah sembuh? Kalau kamu baca pesan ini, berarti kamu sudah sembuh maaf karena aku kamu jadi sakit. -Sofia-"*pesan Sofia*. "Semoga aja Lia segera sembuh jadi aku bisa meminta maaf langsung kepada nya
Sofia sangat khawatir karena sudah 2 hari Lia belum membaca pesannya. Sofia memutuskan untuk pergi menjenguk Lia ke rumahnya. Sofia berjalan menuju rumah Lia. Saat Sofia sampai dirumah Lia, Sofia tidak menemukan satu orang pun dirumahnya, Sofia memutuskan untuk menunggu sampai Lia datang, Sofia menunggu Lia selama 15 menit tapi Lia tidak datang juga, dan Sofia langsung teringat dengan ibunya Sofia tidak berpamitan kepada ibunya untuk pergi ke rumah Lia Sofia pun pulang.
Sofia berjalan menuju rumahnya dengan sambil berpikir kemana Lia pergi, Sofia bingung harus bagaimana, Karena Sofia belum meminta maaf kepada Lia, Sofia segera berlari menuju rumahnya karena takut ibunya memarahinya. Setelah sampai di rumah Sofia langsung masuk kedalam rumahnya dan Sofia menemukan ibunya berdiri di depan pintu rumahnya.
"Kamu kemana kok lama?"-ibu Sofia "emm maaf Bu tadi Sofia pergi ke rumah Lia"-Sofia "maaf Bu kalo Sofia gak pamitan"-Sofia "yaudah sana makan cepet"-Ibu Sofia "iya Bu"-Sofia. Sofia langsung makan dan mandi. Sofia menelepon Lia lagi, tapi Lia tidak mengangkat nya.
Keesokan harinya Sofia berpamitan kepada ibunya untuk pergi ke rumah Lia "Bu aku pamit ke rumah Lia yaa"-Sofia "iya"-ibu Sofia Sofia berlari menuju rumah Lia, Setelah sampai Sofia tetap saja tidak menemukan keberadaan seorang pun dirumah Lia, Sofia teringat Bahwa pasti tetangga Lia pasti tau kemana Lia. Sofia pun langsung berjalan menuju salah satu tetangga Lia.
"Assalamualaikum.."-Sofia "waalaikumsalam ini siapa ya?"-tetangga Lia "oh saya temennya Lia buk, ibuk tau kemana keluarga Lia pergi?"-Sofia "ibu sih tidak tahu pasti tapi katanya ingin pindah"-tetangga Lia "hahh!? Pindah?"-Sofia yaudah makasih ya buk saya pamit pulang dulu, assalamualaikum"-Sofia Sofia berlari menuju rumahnya dengan menangis karena Lia tidak memberi tahu, bahwa dia akan pindah. Sofia sangat kaget saat tetangga Lia bilang bahwa Lia pindah.
Setelah sampai dirumah Sofia menghapus air mata nya karena takut jika orang tua nya khawatir, Setelah itu Sofia langsung masuk ke dalam rumahnya. Tapi dengan herannya kenapa semua lampu mati, tidak ada cahaya sedikitpun, dan sunyi dan sepi sekali di dalam rumah.
Sofia mencoba mencari saklar lampu untuk menghidup kan lampu, tapi Sofia tidak menemukan nya. bukannya saklar lampu yang ditemukan Sofia malah menemukan balon, Sofia kaget karena tiba-tiba balonnya meledak, dan Seketika lampu langsung menyala, Sofia kaget, karena banyak orang dirumahnya.
"Ini ada apa?"-Sofia "Kamu gak inget? Hari ini kamu ulang tahun loh.."-ibu Sofia "hmm?, Ulang tahun? Sekarang tanggal berapa?"-Sofia "sekarang tanggal 12 sofia kamu gak inget?"-Ibu Sofia "tanggal 12? Emm oh iya, sekarang tanggal 12"-Sofia "Yaudah kita mulai aja acara nya yaa"-ibu Sofia.
Acara pun berlanjut sehingga Sofia lupa tentang kesedihan nya Lia yang pindah. Acara bernyanyi lagu selamat ulang tahun sudah selesai, acara tiup lilin juga sudah, pertunjukan atraksi sulap dan badut juga sudah dilakukan, Tinggal satu acara yang belum dilaksanakan yaitu pemberian kado ulang tahun untuk sofia, Satu persatu semua orang memberikan kado kepada Sofia, ibunya juga memberikan kado kepada Sofia setelah memberikan kado, ibu Sofia berkata "Ibu mempunyai satu hadiah lagi untuk kamu, ibu yakin kamu pasti suka"-ibu Sofia "emm kado lagi? Kado apa Bu?"-Sofia.
"Tunggu saja, sebentar lagi juga pasti Dateng kok"-ibu Sofia "ok"-Sofia setelah beberapa menit menunggu Sofia menemukan seorang datang dan betapa terkejutnya yg datang adalah Lia, Sofia sangat terkejut "Lia!? Kamu kemana aja?"-Sofia "ohh maaf ya aku gk Dateng kemarin"-Lia "kamu katanya pindah kok ada disini?"-Sofia "iya sebenarnya aku pindah ke sebelah rumah kamu hehe"-Lia "hah! Sebelah rumah aku? Beneran? Yeayy!"-sofia "kamu gak bakal ninggalin aku kan?"-sofia "iya janji!"-Lia. Merekapun berjanji untuk tidak meninggalkan satu sama lain
Komentar
Posting Komentar